Pacaran Juga Melanggar HAM


Siapa sih yang gak punya pacar ? semua orang pasti mempunyai atau “pernah” berpacaran. Entah itu pacar dari temen sekelas, temen dari temennya temen, pacarnya temen, mantannya temen, atau bahkan orang yang sangat kita benci terus kira pacari. Dalam pacaran semua itu merupakan hal yang biasa. Apalagi sekarang, pacaran sudah menjadi hal yang “lumrah” dikalangan pelajar, bahkan temen-temen gue yang belum punya pacar membentuk aksi penolakan pacaran dengan tajuk Jones (Jomblo Ngenes).

Yang gak punya pacar jangan sedih, disini saya akan ikut melakukan gerakan penolakan pacaran karena menurut saya “Pacaran Juga Melanggar HAM”. Bukannya “gue” jones kawan, tapi setelah saya mendengarkan guru PKN saya berbicara tentang HAM, terlintas pemikiran bahwa sebenarnya pacaran juga melanggar kode etik, perlu dijauhi, bahkan bisa jadi pertentangan.

Ada beberapa alasan kenapa “Pacaran Juga Melanggar HAM” diantaranya :
  • Pacaran membatasi seseorang untuk berbicara
    • Kalau anda sudah berpacaran pernah gak kalian berselisih semacam ini,
      “Sayang, kemarin kamu kemana ? kamu jalan sama perempuan lain ya ? Sekarang kamu gitu ya ke aku, sekarang kamu udah benci sama aku …” “Bukannya gitu sayang, kemarin aku masih beli pisang goreng, kemarin aku juga gak bawa HP, jadinya gak bisa sms kamu….” 
      Disela-sela saat kalian berbicara pasti pacar kalian bilang,
      “Jadi gitu, kamu lebih penting pisang goreng daripada aku ? sekarang kamu lebih sayang sama pisang goreng daripada aku ? Oh… dasar laki-laki semuanya sama…. Bla bla bla…. Kamu lupa sama apa yang kamu lakuin sama aku ? bla… bla.. bla… bla.. bla… Oke sekarang kita putus “ jleb,
      Pernah gak ngerasain hal semacam itu, cuma gara-gara pisang goreng kalian gak diberi waktu untuk membicarakan hal yang mau kalian ungkapkan. Padahal setiap orang mempunyai hak untuk berbicara sob. Hahaha…
  • Hilangnya kebebasan berkumpul dan berserikat
    • Beda halnya berbicara, beda pula kebebasan untuk berkumpul dan berserikat. Keluhan dari temen gue, “Mau ikut organisasi malah disuruh jemput, mau ngopi sama temen-temen malah disuruh kerumahnya, mau jalan-jalan barang sahabat malah disuruh ngapeli dia, jadi pacar itu sulit bro… gak ada bebasnya”. Bisa saja pengalaman temen saya ini menjadi pengalaman kalian juga. Hal tersebut membuktikan bahwa kebebasan anda untuk berkumpul agak sedikit tertindas.
Sudah lah,… dalam Islam kan sudah dijelaskan pula bahwa “Pacaran bukan ajaran Islam”. Saya juga prihatin melihat status-status galau teman saya di social media. Dari awalnya pacaran itu sudah haram, jadi walaupun kalian ngegalau model bagaimanapun ya jadi sia-sia. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang GJ ini, Wassalam…

Posting Komentar

1 Komentar